Selasa, 05 Oktober 2010

Menenangkan Bayi Anda

Settling your baby 1

Sistem Makan / Bermain / Tidur

Makan / Bermain / Tidur adalah bagian penting dalam menciptakan rutinitas yang baik. Ketiga langkah harus tetap terpisah.

  • Memberi makan dilakukan di lengan
  • Bermain di lantai
  • Tidur di ranjang

Dengan menerapkan rutinitas Makan / Bermain / Tidur, Anda dapat melihat dan mengenali tanda-tanda kelelahan. Bila Anda melihat tanda kelelahan dan tahu bahwa bayi telah diberi makan, maka Anda harus segera melaksanakan teknik penenangan. Jangan menunggu hingga bayi sudah lapar, lelah dan kesal sampai tertidur di lengan Anda.

Bukan berarti kasih sayang dan pelukan dikorbankan. Ekspresi kasih dapat dilakukan saat bermain sebanyak Anda mau, dan jangan lupa bahwa Anda masih memberikan makan dengan bayi di lengan, bedanya hanya Anda tidak membiarkan bayi tidur di lengan.

Settling your baby 2

Mengenali tanda-tanda kelelahan

Tangisan lelah berbeda dengan tangisan lapar. Mungkin Anda sering melihat bayi asyik bermain lalu tiba-tiba menguap, merengek, mengusap mata atau menegakkan punggung. Inilah tanda-tanda klasik kelelahan.

Tanda-tanda lain: tidak mau diberi makan, tidak senang saat diangkat dan juga saat diturunkan. Anak yang lebih besar bisa menjadi nakal. Ini semua tanda-tanda kelelahan. Bila tanda-tanda ini muncul, penenangan harus dilakukan.

Langkah penting Menenangkan Bayi Anda

Keputusan mengubah kebiasaan tidur bayi bukan sesuatu yang mudah. Umumnya orang tua telah berada pada batas akhir kelelahannya ketika mereka berkomitmen untuk melakukan perubahan.

Teknik berikut belum tentu dapat dilakukan semua orang karena butuh usaha keras. Ada bayi yang cepat memberikan respon sementara bayi lain membutuhkan hingga 3 minggu. Kegigihan menjadi kunci keberhasilan karena bayi belajar dari pengulangan.

Cobalah berpikir seperti ini – teknik penenangan ini tidak lebih sulit daripada apa yang sudah Anda jalani selama ini.

Perhatikan hal-hal berikut sebelum memulai program penenangan.

  1. Pastikan bayi dalam keadaan sehat.
  2. Sebelum memulai, kekhawatiran apapun yang Anda miliki harus dikonsultasikan dengan dokter.
  3. Jika bayi Anda jatuh sakit ketika Anda sedang berusaha menjalankan program ini, berhentilah dan mulai lagi saat bayi sehat.
  4. Pastikan diri Anda pun sehat. Tidak ada gunanya bagi semua pihak bila memulai rutinitas baru dalam kondisi stres.
  5. Upayakan minggu yang cukup longgar agar waktu dan upaya Anda terarah untuk kelancaran program. Jadwal padat mempersulit penerapan teknik untuk tidur dan juga memakan waktu untuk berhasil.
  6. Jika ada pengasuh lain, pastikan mereka mematuhi rutinitas baru. Hal ini penting agar tidak ada pesan berbeda yang disampaikan pada si kecil.
  7. Pastikan ranjang bayi berventilasi baik tanpa penahan atau bantal.
  8. Pindahkan semua mainan dari ranjang. Ranjang dirancang untuk tidur, bukan untuk bermain.
  9. Pasang lampu malam yang redup agar bayi dapat melihat sekelilingnya saat bangun.
  10. Pastikan pasangan Anda setuju dengan rutinitas baru. Walaupun pasangan tidak akan terlalu terlibat dalam penenangan, jelaskan pada pasangan apa yang Anda sedang usahakan agar ia dapat menghargai bahwa beban Anda cukup berat. Ia juga mendapat keuntungan bila anak bisa tidur nyenyak.
  11. Jika pasangan tidak memungkinkan, sebaiknya ada orang yang mendukung Anda dan dapat menggantikan peran Anda bila perlu.

Demonstrasi visual masih merupakan cara terbaik untuk memastikan Anda melaksanakan teknik-teknik dengan benar, dan memberikan jawaban bagi masalah-masalah seperti kolik, reflux (naiknya gas dari lambung ke kerongkongan), tumbuh gigi, tertidur di dada mama, dll.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari DVD atau buku berjudul It’s Time To Sleep melalui situs www.itstimetosleep.com. It’s Time To Sleep juga tersedia di toko-toko buku besar.

Bayi Baru Lahir - 6 bulan

Settling your baby 3

SIDS dan Kids Australia menyarankan untuk membedong bayi1 dan menidurkan mereka secara telentang. Kami selalu menganjurkan agar semua orang tua mematuhi panduan SIDS saat bayi tidur. Selama program berjalan, kami menggunakan teknik menenangkan bayi dalam posisi miring, namun Anda tidak boleh meninggalkan bayi tidur dalam posisi ini. Ikuti langkah berikut untuk menenangkan bayi:

  1. Bedong bayi dengan mantap, tapi tidak rapat, menggunakan kain ringan, idealnya katun. Cara ini membuat bayi merasa aman dan tangan bayi terkontrol, mencegah bayi mengenai wajahnya bila tangannya menggapai-gapai. Kalau bayi sudah tidur, kain dilonggarkan lalu bayi ditelentangkan. Pastikan kain terpasang dengan baik dan tidak menghalangi jalan pernapasan bayi. Bayi berusia lebih dari 3 bulan tidak perlu dibedong.
  2. Letakkan bayi di ranjang dalam posisi miring, membelakangi Anda, dengan kaki hampir menyentuh bagian bawah ranjang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak mata.
  3. Buatlah catatan waktu: Anda akan berikan 15 menit agar bayi tenang. Letakkan satu tangan di pundak bayi dan tepuk-tepuk pantatnya dengan tangan yang lain. Mungkin saja bayi menangis tapi terus tepuk-tepuk. Hentikan tepukan jika bayi berhenti menangis. Targetnya adalah membiarkan bayi tertidur sendiri, bukan menepuk sampai bayi tertidur. Lanjutkan menepuk jika bayi menangis lagi.
  4. Jika setelah 15 menit bayi belum tenang, angkat dan peluk agar tenang (jangan diayun sampai tertidur) lalu baringkan miring di sisi tubuh lainnya (Anda harus berjalan ke sisi ranjang yang berlawanan) dan lakukan langkah penenangan selama 15 menit. Anda dapat melakukan penenangan sampai satu jam, namun setelah itu tawarkan bayi untuk minum.
  5. Setelah bayi tidur, Anda dapat membuatnya telentang lalu longgarkan kain dan rapikan.
  6. Tidur yang kurang dari satu jam dianggap tidur-tidur ayam dan Anda harus menggunakan teknik untuk menenangkan tanpa mengangkat bayi terlebih dulu.

6 sampai 12 bulan

  1. Baringkan bayi di ranjang secara telentang dengan kakinya di bagian bawah tempat tidur, selimuti dan katakan “waktunya tidur” lalu tinggalkan kamar.
  2. Tunggu di luar selama 2 menit. Mungkin bayi akan protes. Setelah 2 menit, kembalilah ke kamar dan baringkan miring membelakangi Anda untuk menghindari kontak mata. Letakkan satu tangan di pundaknya dan tangan satunya menepuk pantat – ulangi mengatakan “waktunya tidur”. Berhenti menepuk pantat saat tangisan berhenti. Perhatikan agar tidak menepuk sampai bayi tertidur karena tujuannya adalah membuat bayi tidur sendiri. Jika setelah 2 menit bayi masih menangis, keluar dari kamar dan tunggu selama 4 menit.
  3. Jika bayi masih protes setelah Anda menunggu di luar selama 4 menit, masuk kembali dan lakukan penenangan selama 4 menit.
  4. Terus tambahkan waktu menunggu di luar kamar dan di dalam kamar sebanyak 2 menit setiap kali (2, 4, 6, 8, 10) sampai Anda mencapai 10 menit. Dianjurkan agar tidak meninggalkan bayi lebih dari sepuluh menit. Bila setelah 1 jam berlalu bayi belum tenang juga, angkat, tawarkan minum dan peluk agar merasa aman. Di pagi hari, jika bayi tidak memberikan respon yang diharapkan, bangunkan dan coba lagi saat tidur berikutnya. Di malam hari, Anda perlu bertahan lebih keras dengan teknik-teknik penenangan sampai bayi tertidur.

Tips menenangkan balita

Membuat balita tidur di ranjangnya sendiri bisa jadi masalah bagi banyak orang tua. Seringkali mereka malah tidur di ranjang orang tuanya atau Anda yang terpaksa tidur di ranjang mereka setiap malam.

Anda mungkin heran kalau tahu bahwa banyak balita merasa hal ini bukan masalah. Jika Anda tidak mengatakan pada mereka bahwa hal tersebut bermasalah, maka tidak ada yang akan berubah. Mengapa harus berubah? Mereka berpikir memang demikianlah yang harus terjadi setiap malam.

Membiarkan balita tertidur di depan televisi dan kemudian mengangkatnya ke tempat tidur adalah kesalahan yang sering dibuat para orang tua agar terhindar dari konflik saat tiba waktunya tidur. Balita terbangun dan merasa tidak aman menyadari mereka tidak berada di tempat ketika mereka jatuh tertidur. Lalu mereka mencari Anda karena ingin merasa nyaman.

Ikuti langkah berikut untuk menenangkan balita:

  1. Sediakan waktu tenang setelah mandi. Hindari terlalu merangsang mereka sebelum tidur dengan permainan yang terlalu aktif. Ijinkan mereka minum, ke kamar mandi atau memasang popok yang bersih lalu bacakan satu atau dua cerita.
  2. Tentukan jumlah cerita yang akan dibacakan sebelum memulai dan jangan berubah. Ingatlah, Andalah yang memegang kendali, bukan si kecil.
  3. Ketika memulai rutinitas baru, Anda bisa memberikan boneka teman tidur yang lucu. Katakan bahwa bila dia tinggal di tempat tidur, dia boleh memilikinya tapi akan diambil kalau ia keluar dari ranjangnya.
Ucapkan selamat malam dan tinggalkan kamar. Kalau si kecil bangun, tidurkan lagi dan tinggalkan kamar, begitu seterusnya. Kalau hal ini terus berulang, katakan bahwa jika ia bangun maka pintunya akan ditutup. Ingatlah, apapun yang Anda katakan harus Anda lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar