Selasa, 05 Oktober 2010

Batuk, pilek dan lainnya

Tabel rujukan mengenai penyakit yang sering timbul di masa kanak-kanak yang kami sediakan akan membantu Anda memutuskan tindakan terbaik untuk si kecil yang sedang sakit.

Penyakit

Gejala

Tindakan

Bronchiolitis

  • Biasanya terjadi pada bayi di 12 bulan pertama.
  • Infeksi pernapasan oleh virus.
  • Saluran udara meradang dan dipenuhi lendir dan mempengaruhi fungsi paru.
  • Menular melalui batuk, bersin dan kontak langsung (misalnya tisu).
  • Hidung yang berair, bersin dan demam.
  • Batuk berkembang selama dua hari.
  • Berbunyi ketika membuang napas.
  • Kesulitan bernapas – napas berat disertai mengembangnya dada melebihi normal.
  • Kunjungi dokter Anda untuk memperoleh petunjuk.
  • Jika bayi Anda mengalami kesulitan bernapas segera cari bantuan medis.

Cacar air (Virus Varicella-zoster)

  • Sangat menular
  • Menular melalui kontak langsung dengan orang atau luka atau cipratan dari batuk atau bersin.
  • Periode penularan dari 2 hari sebelum timbulnya ruam sampai semua bintik mengering.
  • Masa inkubasi 10-21 hari setelah terpapar.
  • Hindari kontak dengan wanita hamil.
  • Demam, sakit tenggorokan dan sakit kepala.
  • Kulit gatal-gatal di seluruh tubuh.
  • Ruam- bintik-bintik kecil dikelilingi oleh daerah berwarna merah muda.
  • Bentol akan pecah dan membentuk koreng (sekitar 5 hari setelah timbul).
  • Bentol bisa muncul di mulut.

Atasi gejalanya:

  • Berikan paracetamol /ibuprofen
  • Mandi air dingin
  • Dikompres kain dingin
  • Krim topikal (dapatkan informasi dari apoteker Anda). Komplikasi bisa terjadi – temui dokter jika Anda merasa khawatir.

Batuk Pilek Biasa

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Bersin dan batuk
  • Kontak langsung
  • Menular hingga hilangnya gejala

Sebagian atau semua dari di bawah ini:

  • Hidung tersumbat atau berair
  • Bersin
  • Tenggorokan sakit
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Demam

Atasi gejalanya:

  • Minum banyak cairan
  • Berikan paracetamol/ibuprofen
  • Gunakan semprotan atau tetes hidung. Minta saran dari apoteker Anda.

Kunjungi dokter jika:

  • Demam tinggi yang berkelanjutan
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit kepala yang parah
  • Leher kaku
  • Lesu

Conjunctivitis

  • Inflamasi selaput mata.
  • Sangat menular dan ditularkan melalui kontak tangan ke mata atau melalui bahan pakaian.
  • Masa inkubasi dari beberapa hari sampai seminggu.
  • Kotoran mata, berwarna putih atau kuning.
  • Mata bisa tertutup ketika bangun tidur.
  • Mata gatal dan iritasi.
  • Tampak adanya titik darah.
  • Cari pendapat medis; tetes antibiotik mungkin diperlukan.
  • Gunakan kain steril atau bulatan kapas baru yang telah dibasahi dengan cairan garam (saline) dan basuh mata dari luar menuju ke hidung.
  • Cuci tangan Anda setiap sehabis perawatan ini.
  • Jangan berbagi handuk atau pakaian ketika kotoran mata masih keluar.

Sembelit

  • Bayi yang memperoleh ASI jarang mengalami sembelit- normal saja bila buang air besar terjadi setelah 7-10 hari.
  • Biasanya terjadi pada bayi yang minum susu formula.
  • Anak yang lebih besar bisa mengalami sembelit setelah pengenalan makanan baru karena tubuh beradaptasi dengannya.
  • Jarang buang air besar
  • Kesulitan buang air besar
  • Pup yang keras dan berbutir-butir
  • Rasa sakit ketika mengeluarkan pup dan terkadang keluar darah dari dubur.
  • Perbanyak minum cairan
  • Mandi air hangat
  • Naikkan kaki dan gerakkan naik turun secara perlahan.
  • Perbanyak makanan berserat (anak yang lebih besar)
  • Berolahraga secara rutin
  • Duduklah di toilet tanpa tekanan atau batasan waktu
  • Pijat daerah perut
  • Jika masalah ini sering terjadi, tanyakan dokter Anda

Batuk

  • Biasanya merupakan bagian dari atau terjadi setelah ISPA.
  • Menular sampai gejalanya hilang.
  • Batuk bisa kering atau mengeluarkan dahak.
  • Hampir sama dengan batuk pilek biasa.
  • Perhatikan gejala batuk rejan, sesak napas, bronchiolitis atau pneumonia.
  • Perbanyak minum cairan
  • Jika terjadi infeksi bakteri; antibiotik bisa diberikan.
  • Kunjungi dokter Anda jika gejala terus berlangsung atau jika anda merasa khawatir.

Kepala Bersisik

  • Sekresi berminyak dari kulit kepala.
  • Lapisan luar atau sisik berwarna kuning di kulit kepala.
  • Bisa berbau kurang enak.
  • Lembutkan kulit bersisik dengan pelembab ringan atau minyak.
  • Biarkan semalam dan bilas. Mungkin kulit bersisik perlu dilepaskan dengan cara mengusapnya atau dengan menggunakan sisir berjari halus.

Croup

  • Penyakit yang disebabkan oleh virus, menyebabkan radang pada saluran pernapasan bagian atas.
  • Biasanya terjadi pada anak kecil dan bayi.
  • Saluran udara menjadi bengkak dan menyempit.
  • Ditularkan melalui batuk dan bersin.
  • Puncak gejala terjadi pada hari kedua atau ketiga.
  • Gejala awal seperti batuk pilek biasa
  • Batuk yang keras (terdengar seperti anjing laut).
  • Suara serak.
  • Napas berisik.
  • Gejalanya biasanya makin parah di malam hari.

Gejala berat termasuk:

  • Kesulitan bernapas
  • Demam tinggi dan berliur.
  • Penanganan pertama adalah menempatkan anak di dalam ruangan beruap. Buka keran air panas di kamar mandi. Hati-hati terlalu panas.
  • Hubungi dokter jika Anda menduga anak Anda terserang croup.
  • Jika serangannya parah hubungi ambulans.
  • Bila dapat, tidurlah di dekat anak Anda.

Dehidrasi

  • Dapat terjadi sangat cepat pada bayi karena muntah berkali-kali, diare, serangan panas atau kepanasan.
  • Lesu dan tak bergairah.
  • Mata dan fontanelle akan terlihat cekung.
  • Pengeluaran urin berkurang.
  • Kulit akan meninggalkan bekas setelah dicubit.
  • Bibir kering dan kehausan meningkat.
  • Segera cari pertolongan medis.
  • Usahakan untuk mempertahankan atau meningkatkan masuknya cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
  • Berikan larutan elektrolit.

Diare

  • Infeksi virus atau bakteri yang dapat ditularkan melalui kontak tangan ke tangan.
  • Kram dan sakit perut.
  • Buang air besar encer dan muncrat.
  • Sering buang air besar encer.
  • Pup bisa berwarna lain.
  • Kemungkinan dehidrasi.
  • Cari pendapat medis.
  • Rajinlah mencuci tangan untuk mencegah menyebarnya infeksi.
  • Lanjutkan menyusui dan pertahankan jumlah cairan yang masuk.
  • Berikan elektrolit pada anak yang sudah lebih besar.

Infeksi telinga

  • Biasanya infeksi virus dan kadang-kadang diikuti infeksi bakteri.
  • Sering terjadi setelah batuk pilek (ISPA).
  • Radang pada selaput telinga bagian tengah.
  • Sakit telinga
  • Demam
  • Iritasi
  • Kehilangan selera makan.
  • Minta saran dari dokter Anda.
  • Antibiotik hanya berguna bila infeksinya berasal dari bakteri.
  • Atasi gejalanya.
  • Paracetamol atau ibuprofen bisa membantu.
  • Kompres hangat pada telinga.

Kejang

  • Hal ini terjadi pada sebagian kecil bayi dan dapat terjadi karena naiknya temperatur dengan tiba-tiba.
  • Kehilangan kesadaran dan kewaspadaan.
  • Badan menjadi kaku atau terkulai.
  • Badan mulai mengejang atau menyentak.
  • Anak Anda mungkin mengalami disorientasi atau mengantuk setelah serangan berakhir.

Reaksi pertama Anda:

  • Pindahkan semua yang dapat menyebabkan cedera.
  • Tetaplah bersama si kecil.
  • Ubah posisinya menjadi posisi pertolongan pertama (recovery position).
  • Cari bantuan medis.

Hubungi ambulans jika:

  • Anak Anda kesulitan bernapas.
  • Tetap tidak sadar setelah serangan berakhir.
  • Jika serangan terjadi lebih dari 5 menit.
  • Jika anak Anda terserang kedua kalinya setelah yang pertama.

Demam

  • Mungkin disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
  • Bayi kecil dapat terserang demam karena kepanasan.
  • Kadangkala terjadi setelah imunisasi rutin.
  • Bayi anda dikatakan terkena demam bila temperaturnya di atas 37,5°C.
  • Temperatur tinggi bila berada di atas 39°C.
  • Bayi terasa panas ketika disentuh.
  • Bayi menggigil atau merasa sangat panas.
  • Naiknya temperatur dengan tiba-tiba atau demam tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan kejang.
  • Atasi gejala dengan paracetamol atau ibuprofen agar anak Anda merasa nyaman.
  • Buka lapisan pakaian yang berlebihan.
  • Mandikan dengan spons/kain hangat (air hendaknya sekitar 37°C)
  • Tingkatkan minum cairan.

Cari bantuan medis jika

  • Bayi baru lahir Anda demam.
  • Demam tinggi atau,
  • Kesulitan bernapas atau,
  • Lesu atau tidak responsif atau,
  • Ada ruam
  • Anda kuatir.

Flu (Influenza)

  • Bersin batuk
  • Kontak langsung
  • Menular sampai gejala hilang.

Gejala termasuk:

  • Demam tinggi
  • Menggigil dan berkeringat
  • Sakit kepala
  • Lemah dan lelah
  • Sakit persendian
  • Kehilangan selera makan
  • Batuk berdahak.

Atasi gejalanya:

  • Banyak minum cairan
  • Berikan paracetamol/ibuprofen
  • Semprotan atau tetes hidung. Minta saran apoteker Anda

Hubungi dokter Anda jika:

  • Demam tinggi berkelanjutan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Sakit kepala parah.
  • Leher kaku.
  • Lesu.
  • Anda merasa cemas.

Gastroenteritis

  • Bisa berupa infeksi virus atau bakteri.
  • Bisa menjadi penyakit yang berbahaya bagi bayi kecil karena dehidrasi.
  • Muntah dan diare.
  • Sakit dan kram perut.
  • Demam.
  • Bisa terjadi dehidrasi.
  • Ada darah di pup.
  • Teruskan menyusui dan berikan air tambahan atau larutan elektrolit.
  • Ganti susu formula dengan air atau larutan elektrolit sampai muntah berhenti.

Cari bantuan medis jika:

  • Gejala bertahan lebih dari 24 jam.
  • Anda menduga terjadi dehidrasi.
  • Anda merasa cemas.
  • Rajinlah mencuci tangan.

Impetigo (School sores)

  • Infeksi kulit oleh bakteri.
  • Sangat menular melalui kontak langsung sampai luka mengering sepenuhnya (sekitar 3-5 hari).
  • Biasanya bakteri masuk ke kulit melalui luka, gigitan serangga atau luka lainnya.
  • Mulai dengan bintik-bintik kecil.
  • Luka ini pecah dan menimbulkan koreng.
  • Bicarakan dengan dokter Anda.
  • Seringkali diresepkan antibiotik salep dan obat.
  • Tutupi luka basah dengan perban yang tidak lengket.
  • Rajinlah mencuci tangan.
  • Cuci sprei, sarung bantal, selimut dan pakaian tiap hari.

Influenza

  • Infeksi virus yang menyebar melalui batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi.
  • Gejala muncul 1-3 hari setelah terpapar.
  • Demam
  • Batuk (kering atau berdahak)
  • Sakit di otot dan persendian
  • Lemah dan lesu
  • Sakit kepala
  • Kehilangan selera.
  • Gejala berakhir antara 7-10 hari.
  • Dehidrasi terjadi dengan cepat
  • Atasi gejala dengan paracetamol atau ibuprofen untuk membuat anak Anda merasa nyaman.
  • Tingkatkan minum cairan.
  • Perhatikan gejala adanya infeksi sekunder – demam berulang, sakit telinga, pneumonia.
  • Rajinlah mencuci tangan.
  • Hubungi dokter Anda jika anak Anda tidak mengalami kemajuan atau jika Anda merasa cemas.

Meningococcal Meningitis

  • Sangat menular
  • Infeksi bakteri akut
  • Bisa mengancam jiwa
  • Radang sumsum tulang belakang dan otak
  • Diikuti oleh septicemia (keracunan darah)
  • Ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, berbagi makanan dan minuman.

Tidak semua gejala ini timbul:

  • Sakit kepala parah
  • Demam (yang mungkin tidak bisa diturunkan dengan paracetamol)
  • Menangis dengan suara tinggi
  • Kelelahan, mengantuk, lesu
  • Leher yang kaku atau sakit
  • Sensitif pada cahaya
  • Fontanelle menonjol
  • Kejang.

Gejala-gejala yang lebih serius:

  • Muntah
  • Tangan dan kaki yang dingin
  • Menggigil kedinginan
  • Sakit atau nyeri sekali pada otot, sendi, dada atau perut
  • Bernapas cepat sekali
  • Diare
  • Pada tahap lanjut, ruam yang seperti tusukan peniti atau memar berwarna ungu
  • Segera cari bantuan medis
  • Jika Anda menduga adanya meningococcal meningitis minta penanganan segera
  • Vaksinasi tersedia sebagai bagian dari imunisasi rutin

Pencegahannya:

  • Hindari pemakaian bersama gelas dan perlengkapan makan dan sikat gigi
  • Bayi dan batita hendaknya dilarang memakai mainan yang ada air liurnya.
  • Tidak berbagi empeng atau membiarkan orang lain memasukkan ke mulutnya untuk membersihkan.

Molluscum contagiosum

  • Infeksi virus
  • Sangat menular melalui kontak dengan air yang dipakai bersama (bak mandi atau kolam renang).
  • Bintik-bintik kecil yang timbul, tampak seperti kutil. Bintik-bintik ini akan ada selama 3-6 bulan.
  • Tidak ada penanganan khusus karena mereka akan hilang dengan sendirinya.
  • Hubungi dokter Anda untuk konfirmasi.

Ruam virus non-spesifik

  • Disebabkan oleh infeksi virus.
  • Biasanya terlihat seperti ruam merah di sekujur tubuh.
  • Biasanya hanya berlangsung beberapa hari.
  • Mungkin dibarengi oleh gejala-gejala yang lain.
  • Konfirmasi dengan dokter anda.

Pneumococcal Meningitis

  • Infeksi bakteri yang ditularkan melalui bersin, batuk dan transfer air liur
  • Vaksinasi dapat membantu mencegah resiko infeksi. Lihat Tabel Imunisasi kami.

Anak Anda dapat menunjukkan sebagian atau semua dari gejala di bawah ini:

  • Demam
  • Tangisan bersuara tinggi pada bayi
  • Sensitif pada sinar terang
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Leher yang kaku
  • Fontanelle yang menonjol pada bayi
  • Sakit pada sendi dan/atau otot
  • Iritasi
  • Mengantuk/tidak fokus
  • Kehilangan kesadaran
  • Segera cari perawatan medis

Roseola

  • Infeksi virus
  • Demam tinggi sekitar 3 hari
  • Kehilangan selera makan.
  • Pembengkakan kelenjar limfatik di leher
  • Diikuti oleh ruam (bintik merah muda/merah) di sekujur badan.
  • Hubungi dokter anda untuk konfirmasi mengenai ruam.
  • Atasi gejala dengan paracetamol/ibuprofen dan spons dingin.
  • Tingkatkan asupan cairan

Rubella (German Measles)

  • Infeksi virus
  • Akibat serius pada janin yang sedang berkembang bisa terjadi jika ibu hamil terkena kontak dengan rubella.
  • Sangat menular melalui batuk atau bersin atau kontak langsung.
  • Masa infeksi adalah 7 hari sebelum keluarnya ruam hingga sampai 7 hari setelahnya.
  • Masa inkubasi 15-20 hari.
  • Demam ringan
  • Ruam ringan pada badan, leher dan wajah.
  • Sakit persendian
  • Kelenjar yang bengkak
  • Sakit kepala, batuk, pilek.

Vaksinasi tersedia untuk mencegah penyakit ini sebagai bagian dari imunisasi rutin.

  • Buat bayi merasa lebih nyaman dengan paracetamol/ibuprofen.
  • Tingkatkan asupan cairan.

Cacing benang (Threadworm)

  • Gangguan parasit.
  • Dikenal juga sebagai cacing jarum (pinworm).
  • Infeksi terjadi setelah termakan telur cacing ini.
  • Telur cacing dapat bertahan di luar tubuh sampai 14 hari, biasanya pada kotoran atau debu.
  • Pantat gatal.
  • Kehilangan selera makan atau rewel pada saat makan.
  • Cacing dapat dilihat pada pup atau dari anus di malam hari.
  • Cari penanganan medis
  • Rajinlah mencuci tangan.

Keputihan (Thrush)

  • Infeksi jamur.
  • Disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari jamur Candida albicans.
  • Infeksi dapat ditularkan melalui kontak langsung.

Keputihan di mulut:

  • Luka di dalam mulut.
  • Timbulnya nanah yang berbentuk seperti keju putih dari mulut.

Ruam kulit:

  • Sering terjadi di daerah sekitar popok dan lipatan kulit di dekatnya.
  • Ruam merah yang meradang
  • Mungkin timbul bintik putih (pustules)

Cari penanganan medis.
Keputihan di mulut:

  • Tetes atau gel anti jamur dengan resep dokter
  • Payudara anda mungkin terinfeksi juga, jadi perlu ditangani.
  • Dot dari botol mungkin perlu dibuang atau disterilisasi.

Ruam kulit:

  • Dokter Anda akan memberi krim anti jamur. Ikuti petunjuknya.
  • Sekali-sekali biarkan bayi tanpa popok.
  • Gunakan popok yang menyerap urin sehingga tidak menempel di kulit bayi.

Infeksi saluran kemih

  • Infeksi bakteri.
  • Lebih sering terjadi pada perempuan.
  • Infeksi yang tak ditangani bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Untuk mencegah infeksi selalu lap dari depan ke belakang pada saat penggantian popok.
  • Demam tinggi yang tak jelas sebabnya.
  • Meningkatnya pengeluaran urin.
  • Rasa sakit atau terbakar pada saat buang air kecil.
  • Bau menyengat.
  • Anak yang lebih besar bisa mengalami kecelakaan di siang dan malam hari.
  • Hanya dapat dikonfirmasi dengan analisis urin.
  • Cari penanganan medis.
  • Perlu dilakukan pengambilan sampel urin.
  • Mungkin diperlukan antibiotik.
  • Tingkatkan asupan cairan.
  • Investigasi lebih lanjut mungkin diperlukan.

Muntah

  • Biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
  • Masalah utama bagi bayi atau anak yang menderita muntah-muntah adalah dehidrasi.
  • Keram perut yang diikuti oleh muntah-muntah.
  • Sering dibarengi dengan diare.

Gejala lebih serius yang membutuhkan penanganan medis segera:

  • Muntah setelah cedera di kepala
  • Muntah berwana kuning muda atau hijau
  • Muntahan berisi darah
  • Sakit perut yang terus-menerus
  • Demam tinggi
  • Ada tanda-tanda dehidrasi.
  • Lanjutkan menyusui dan berikan air tambahan atau larutan elektrolit.
  • Ganti susu formula dengan air atau larutan elektrolit sampai muntah berhenti.

Cari penanganan medis jika:

  • Gejala berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Anak Anda tidak dapat menahan cairan jernih.
  • Anda menduga terjadinya dehidrasi.
  • Anda merasa khawatir.
  • Rajinlah mencuci tangan.

Batuk Rejan (Pertussis)

  • Infeksi bakteri
  • Sangat menular pada anak yang tak diimunisasi.
  • Menyebar melalui bersin, batuk dan kontak langsung.
  • Periode penularan dari awal timbul gejala hingga saat gejala tidak tampak lagi (sampai 3 bulan).
  • Masa inkubasi 5-15 hari setelah kontak dengan orang yang terinfeksi.
  • Gejala pertama mirip seperti batuk pilek biasa.
  • Batuk timbul, dimana anak terkena kejang batuk yang berlangsung semenit atau lebih.
  • Bunyi “keras” yang khas ketika anak menarik napas.
  • Kesulitan bernapas.
  • Wajah memerah atau membiru.
  • Muntah setelah terkena serangan.
  • Bisa saja tidak tampak gejala lain di antara serangan.
  • Cari bantuan medis
  • Dianjurkan untuk melakukan pencegahan melalui imunisasi rutin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar