Selasa, 05 Oktober 2010

SIDS - Tidur yang Aman

SIDS and Kids safe sleeping 1

Apakah SIDS?

SIDS adalah singkatan dari 'Sudden Infant Death Syndrome' atau Sindrom Kematian Bayi Secara Mendadak yang biasanya disebut ‘kematian di tempat tidur’. SIDS berarti kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya. SIDS merupakan penyebab kematian paling umum pada bayi berusia satu bulan hingga satu tahun. Sebagian besar bayi yang meninggal karena SIDS berusia di bawah enam bulan dan lebih banyak bayi meninggal karena SIDS pada musim dingin daripada musim panas.

Masih belum jelas apa penyebab SIDS. Beberapa faktor diketahui memiliki keterkaitan untuk mengurangi resiko terjadinya SIDS, namun belum dapat dipastikan benar-benar mampu mencegah terjadinya SIDS.

Bagaimana mengurangi resiko SIDS?

Ada 4 cara utama untuk mengurangi resiko SIDS:

  • Tidurkan bayi telentang sejak lahir
  • Tidurkan bayi tanpa menutupi wajahnya
  • Asap rokok buruk bagi bayi
  • Pastikan keamanan area tidur bayi

Tidurkan bayi telentang sejak lahir

Tidur telentang mengurangi resiko SIDS. Kemungkinan bayi meninggal karena SIDS lebih besar jika mereka tidur telungkup atau tidur miring. Tidurkan bayi secara telentang sejak lahir kecuali disarankan lain oleh dokter atau perawat. Bayi sehat yang tidur telentang memiliki kemungkinan lebih kecil untuk tersedak atau muntah dibandingkan bayi yang tidur telungkup.

Bila Anda ragu tentang cara terbaik menidurkan bayi, bicaralah dengan dokter, perawat atau bidan Anda.

Bermain dalam posisi tengkurap aman dan baik untuk bayi saat mereka terjaga dan didampingi orang dewasa. Tapi jangan tidurkan bayi secara tengkurap.

Baby-sitter dan pihak lain yang merawat bayi Anda mungkin tidak tahu kalau menidurkan bayi secara tengkurap meningkatkan resiko SIDS. Jelaskan hal ini pada mereka sebelum menyerahkan bayi untuk dirawat.

Bayi yang lebih dewasa dapat berbalik dan bergerak di dalam tempat tidur. Baringkan mereka secara telentang dan biarkan bayi menemukan posisi tidurnya sendiri. Resiko SIDS pada bayi berusia lebih dari enam bulan sangat rendah.

Tidurkan bayi tanpa menutupi wajahnya

Hati-hati dan pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutupi selagi tidur karena hal ini mengurangi resiko SIDS.

Cara yang baik adalah meletakkan kaki bayi di bagian bawah ranjang agar bayi tidak merosot masuk di bawah selimut. Bisa jadi Anda memutuskan tidak menggunakan selimut sama sekali dan menggunakan kantong tidur bayi yang aman: dengan bagian khusus untuk kepala dan tangan.

SIDS and Kids safe sleeping 2

Ketika bayi ditidurkan, pastikan:

  • Bayi Anda diletakkan secara aman atau berada di dalam kantong tidur yang aman
  • Seprei dan aksesoris tempat tidur tidak terlepas
  • Tidak ada selimut pelapis, bantal atau bantalan ranjang di tempat tidur.
  • Gunakan kasur berkualitas baik dan bersih yang ukurannya sesuai untuk ranjang.

Meletakkan bayi di dalam ranjang orang dewasa bisa berbahaya bila bayi:

  • Terperangkap di bawah aksesoris ranjang atau bantal
  • Terperangkap antara dinding dan ranjang
  • Jatuh dari ranjang
  • Tertindih orang dewasa yang tidur nyenyak atau di bawah pengaruh narkoba atau alkohol.

Asap rokok buruk bagi bayi

Asap rokok berbahaya bagi bayi baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Orang tua yang merokok selama kehamilan dan setelah bayi lahir, meningkatkan resiko SIDS bagi bayi mereka. Bahkan resikonya dua kali lipat bila ibunya merokok, dan bila ayah juga merokok maka resikonya dua kali lipat lagi.

Resiko SIDS meningkat pada orang tua perokok, walaupun mereka merokok di luar rumah, jauh dari bayi. Resiko SIDS meningkat jika ibu perokok tidur seranjang dengan bayi. Belum jelas kenapa ini terjadi. Namun yang diketahui dengan pasti adalah berkurangnya resiko terhadap bayi bila orang tua mengurangi atau tidak merokok.

Upayakan tidak ada orang yang merokok dekat bayi Anda – tidak di rumah, di mobil atau dimanapun bayi Anda berada.

Pastikan keamanan area tidur bayi

Ranjang bayi yang aman
Ranjang yang sudah lama atau bekas bisa berbahaya karena hal-hal berikut:

  • Ada bagian yang goyang atau patah sehingga ranjang tidak stabil.
  • Ada celah dimana balita atau bayi dapat terperangkap.
  • Kenop, tiang sudut ranjang atau baut menonjol yang mungkin terkait ke pakaian di sekitar leher balita atau bayi.
  • Sisi samping yang terlalu rendah dan dapat dinaiki balita yang aktif.
  • Bagian tajam atau lubang di kayu yang dapat melukai jari-jari kecil yang sedang senang menjelajah.
  • Cat yang mungkin mengandung timbal beracun.

Bayi dapat terperangkap di dalam ranjang atau kotak bayi yang bisa berayun. Jika ranjang berayun Anda memiliki alat pengunci, pastikan ranjang terkunci saat Anda meninggalkan bayi, dan periksa bahwa ranjang tidak bisa bergerak bila Anda tidak dapat mengawasi langsung.

Catatan – Ranjang yang dapat dibawa
Gunakan kasur berkualitas baik, bersih dan sesuai ukuran, yang memang dibuat untuk ranjang tersebut. Jangan beri busa tambahan di bawah kasur karena bayi dapat terperangkap dengan wajah ke bawah di celah antara kasur dan dinding ranjang.

Kasur yang Aman
Apakah ukuran kasur sesuai untuk ranjang, mantap terpasang dan bersih?
Balita atau bayi dapat terperangkap di celah antara kasur dan samping ranjang. Kondisi ini sangat berbahaya apalagi bila wajah bayi terhimpit dan tertutupi, atau lehernya tertahan. Pastikan celah hanya selebar 25 mm (1 inci) antara kasur dan sisi samping serta sisi bawah ranjang.

  • Lepaskan pembungkus plastik dari kasur.
  • Pastikan selalu bahwa pelindung kasur anti-air, kuat dan terpasang dengan baik.
  • Sebuah bantal atau alas duduk bukanlah kasur yang aman.
  • Benda-benda ini lembut dan dapat menutupi wajah bayi.

Aksesoris Tempat Tidur yang Aman
Pindahkan bantal, selimut pelapis dan selimut bulu domba dari ranjang

  • Aksesoris ranjang yang halus dan lembut tidak diperlukan dan bahkan bisa menutupi wajah sehingga bayi sulit bernapas.
  • Lebih baik tidak menutupi kepala bayi jika Anda membedongnya.

Tempat yang Aman untuk Tidur
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dan dihindari berkaitan dengan lingkungan tidur bayi atau balita – di waktu malam dan waktu istirahat lain.

Perhatikan hal-hal ini di rumah sendiri dan dimanapun anak biasa berada – termasuk tempat penitipan anak, pusat perawatan anak, dan rumah sanak saudara atau kerabat.

1. Jika tidak diawasi, ranjang tidur orang dewasa bisa membahayakan bila bayi atau balita:

  • Terperangkap di bawah peralatan tidur atau bantal berukuran besar.
  • Terperangkap di antara dinding dan tempat tidur.
  • Jatuh dari ranjang.
  • Tertindih orang dewasa yang tidur nyenyak atau di bawah pengaruh narkoba atau alkohol. Resiko kecelakaan meningkat bila Anda meninggalkan bayi atau balita sendirian dalam ranjang orang dewasa atau ranjang bertingkat.

2. Lokasi tidur yang lembut dan empuk dimana wajah bayi atau balita dapat tertutupi:

  • Jika Anda tertidur bersama bayi ketika berada di dipan atau sofa, maka resiko kecelakaan pada saat tidur sangat tinggi.
  • Bayi tidak membutuhkan bantal. Bantal, alas duduk atau bantal berbentuk U terlalu empuk dan dapat menutupi wajah bayi.
  • Jangan baringkan bayi atau balita di dalam tempat tidur air atau beanbag karena tidak aman untuk bayi atau balita.

3. Tali atau kabel yang menggantung

  • Jauhkan ranjang dari tali-tali yang menggantung dari penutup cahaya, korden atau peralatan listrik karena dapat terlilit di leher bayi.
  • Jauhkan telepon seluler dari jangkauan tangan dan mulut bayi.

4. Pemanas dan peralatan listrik

  • Jauhkan pemanas dan peralatan listrik apapun dari ranjang bayi agar terhindar dari resiko kepanasan, terbakar dan tersengat listrik.
  • Jangan gunakan selimut listrik, botol air panas atau wheat bag (kantong gandum, biasa digunakan untuk kompres) untuk bayi atau balita.
  • Ingatlah bahwa balita atau bayi tidak dapat turun dari ranjang untuk mendinginkan tubuhnya dan tidak tahu caranya melepas selimut dan sprei. Bayi yang kepanasan beresiko besar mengalami SIDS.

5. Kereta dorong dan kursi goyang bayi dengan pengaman yang tidak terpasang

  • Pastikan tali pengaman atau alat pengaman lain terpasang dengan baik ketika bayi sedang berada di kereta dorong, kursi goyang bayi atau peralatan bayi/balita lainnya.
  • Bisa berbahaya bila bayi terjerat tali pengaman yang kendor.
  • Tali atau alat pengaman tidak akan berfungsi sebagai pengaman bila tidak dipasang seperti yang seharusnya.
  • Pastikan sandaran kaki kereta dorong dalam kondisi kuat dan aman.
  • Sandaran kaki yang lemah dapat terlepas sehingga kaki bayi terperangkap.

Infomasi berikut memberikan gambaran umum mengenai tidur yang aman yang sebaiknya Anda ikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar